Thursday 28 January 2016

Symphony

Symphony
by : Harry Swandy

Dulu ku memuja
Seakan setiap detik kau berharga
Dalam genggaman yang terlena
Dalam buaian belantara cinta

Tak terhitung rasa cinta
Yang ku taburkan kepadanya
Hingga terlupa jati diri
Ah, inikah cinta semu?

Tak terhitung kenangan yang terbangun
Bersama rajutan kasih sayang dan asa
Bersama kesedihan dan kepahitan
Akan realita cinta tanpa belas kasih

Sejenak ku termenung
Meraung-raung jiwa seakan hampa
Seakan dinding merubuhkan tanaman
Padahal kecantikannya begitu rapuh

Kepada pemuda ku titipkan asa
Tiada kesenangan tanpa kesedihan
Tiada harapan tanpa kebencian
Tiada luka tanpa keindahan

Dirimu adalah titipan
Dengan segala keanggunan jiwa nan lugu
Yang tak mengerti kehidupan logis
Percayalah cinta akan datang pada tempatnya,
Pada waktunya..

Jangan korbankan dirimu
Dengan keletihan rindu yang semu
Bukankah tebing yang kokoh akan rapuh?
Bukankah pohon yang rindang akan gugur?
Lantas kenapa engkau terdiam?
Menikmati begitu saja buaian cinta yang semu?

Sadarilah kawan,
Hidup ini adalah Symphony
Kau tak akan pernah menyadari keindahan nada
di setiap prosesnya, tanpa kau coba untuk bangkit
kembali!
Setiap Kepahitan, Ada Kemanisan
Setiap Kesedihan, Ada Kebahagiaan
Bukankah awan gelap melindungi pelangi?

Bersabarlah kawan
Cinta yang tegar akan menempatkanmu
kepada orang yang tepat
dan itu adalah kebenaran yang pasti
Yang dipersiapkan kepada pribadi yang kokoh
Yang bersabar melalui symphony kehidupan..

Related Posts

Symphony
4/ 5
Oleh